Modul : XII/1-1.1
KELAS :
XII
SEMESTER : 1
MGMP PKN SMK
TAHUN 2009
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Alllah
SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyusun Modul PKn melalui
kegiatan workshop dan MGMP PKn dengan
baik, Modul ini telah diverifikasi dan sesuai dengan silabus KTSP PKn SMK kelas
XII semester 5 dan dapat dipergunakan sebagai sumber pembelajaran oleh guru PKn
SMK di kota Balikpapan.
Terhitung mulai Tahun Pelajaran 2006/2007
setiap sekolah menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang disesuaikan
dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi, oleh karena itu setiap mata
pelajaran harus menyusun administrasi Proses Belajar Mengajar yang meliputi
Silabus, Program Tahunan, Program Semester, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran,
Modul dan Lembar Kerja Siswa.
Untuk mewujudkan itu maka kami telah
melaksanakan workshop penyusunan administrasi pembelajaran yang akan
dipergunakan mulai Tahun Pelajaran ini. Isi Modul ini mungkin jauh dari
sempurna, oleh karenanya masukan yang bersifat membangun sangat kami harapkan
demi penyempurnaan di masa yang akan datang.
Akhirnya kami berharap semoga Modul ini dapat
bermanfaat bagi kemajuan pendidikan di kota Balikpapan.
Demikian disampaikan atas kerja sama dari semua
pihak kami, sampaikan ucapan terima kasih.
Balikpapan, Desember 2009
Tim MGMP
PKN,
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL
KATA
PENGANTAR
BAB
I PENDAHULUAN
1. Diskripsi
Modul
2. Peta
Kedudukan Modul
3. Glosarium
4. Petunjuk
Penggunaan Modul
5. Tujuan
Akhir
6. Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar
7. Daftar
Cek Kemampuan
BAB II KEGIATAN
BELAJAR 1 : Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
2.1.
Kompetensi Dasar
2.2.
Indikator
2.3.
Uraian Materi
2.4.
Rangkuman
2.5.
Tugas
2.6.
Balikan / Tindak Lanjut
BAB
III EVALUASI
1. Tes
Formatif
2.
Tugas Akhir
DAFTAR
PUSTAKA
Lampiran
- lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
1. Diskripsi
Modul
Judul Modul : Menampilkan Sikap Positif Terhadap
Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Kelas : XII
Semester : 5
Kode
Modul :
XII/1- 1.1.
Kompetensi
Dasar : Mendiskripsikan Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
2. PETA
KEDUDUKAN MODUL
3. Prasyarat
Modul ini sesuai dan sebagai tindak lanjut
dari Kompetensi Dasar di kelas XI semester 3 yaitu S.K : 3 , K.D : 3.1 :
Menampilkan Sikap Keterbukaan dan Keadilan Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara.
Untuk mempelajari modul dapat menggunakan
sumber pembelajaran dari :
1. Budiyant0, 2007, Pendidikan Kewarganegaraan, Erlangga, Bandung.
2. Drs. Nurjani & Drs. Sukirno, Pendidikan
Kewarganegaraan III, LP2IP, Yogyakarta.
3. Sekjen MPR RI, Undang
Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 Amandemen I,II,III,IV, Citra
Umbara, Bandung.
4.
Nugroho Noto Susanto, 1983, Naskah dan rumusan Pancasila yang Otentik, PN
Balai Pustaka, Jakarta.
4. Glosarium
Idiologi
: dari kata idea
dan logos, ide adalah gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita yang
menyeluruh dan sistematis dijadikan dasar bagi perubahan suatu institusi
kepentingan golongan.
Pancasila
: dasar negara
dan pandangan hidup bangsa Indonesia yang disusun oleh BPUPKI dan disyahkan
oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945.
Sumber
hukum : sumber
yang dijadikan bahan untuk menyusun peraturan perundang undangan.
Ketetapan
MPR : semua
putusan MPR RI yang memiliki kekuatan hukum ke dalam dan keluar.
Idiologi
terbuka : suatu
pandangan atau gagasan, konsep dengan sistem cara berpikir terbuka.
5. Petunjuk
penggunaan modul
Untuk Guru :
Modul XII/1-1.1 ini digunakan di kelas XII
semester 5, S.K : 1 dan K.D : 1.1. Yang
didasari oleh S.K : 3 dan K.D : 3.1
kelas XI /1
Untuk siswa :
- Bacalah dengan teliti isi modul tentang Hakikat Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka.
- Jawablah soal-soal yang telah tercantum pada bagian akhir Modul.
- Diskusikan tugas-tugas dalam bentuk kelompok.
- Presentasikan hasil tugas kelompok.
6. Tujuan
Akhir
Pada
akhinya pembelajaran melalui penulisan Modul ini siswa diharapkan :
1. Dengan
kajian pustaka siswa dapat menjelaskan makna ideologi negara.
2. Dengan
kajian pustaka siswa dapat menceritakan kembali proses perumusan Pancasila
sebagai dasar negara.
3. Melalui kajian
pustaka siswa dapat menjelaskan Pancasila sebagai ideologi terbuka.
4. Melalui kajian
pustaka siswa dapat menjelaskan ciri-ciri ideologi terbuka.
5. Melalui kajian
pustaka siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri ideologi tertutup.
6. Melalui kajian
pustaka siswa dapat menjelaskan makna Pancasila sebagai ideologi terbuka.
7. Melalui kajian
pustaka siswa dapat menunjukkan contoh perilaku sebagai pengamalan nilai
pancasila sebagai ideologi terbuka.
8. Standar
Kompetensi
(1) Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi
terbuka
9. Kompetensi
Dasar
( 1.1 ) Mendiskripsikan Pancasila sebagai ideologi terbuka
10. Indikator
1.
Mendiskripsikan makna ideologi negara.
2. Menjelaskan proses perumusan Pancasila
sebagi dasar negara.
3. Menguraikan fungsi pokok Pancasila sebagai
dasar negara dan ideologi terbuka.
4. Membedakan idiologi terbuka dan ideologi
tertutup.
5. Mendiskripsikan makna Pancasila sebagi
ideologi terbuka.
11. Daftar
Cek Kemampuan
1. Apa pendapat anda tentang makna idiologi
negara ?
2. Ceritakan kembali secara singkat proses
perumusan Pancasila oleh BPUPKI.
3. Jelaskan fungsi pokok Pancasila sebagai
dasar negara.
4. Jelaskan fungsi pokok Pancasila sebagai
idiologi terbuka.
5. Berilah contoh sikap positif pengamalan
Pancasila sebagai idiologi terbuka.
BAB
II
KEGIATAN
BELAJAR 1
MENAMPILKAN SIKAP POSITIF
TERHADAP PANCASILA SEBAGAI
IDEOLOGI TERBUKA
A.
PENDAHULUAN
Pancasila sebagai dasar negara
berkembang melalui suatu proses yang cukup panjang. Pada awalnya bersumber dari
nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, yaitu dalam adat istiadat,
serta dalam agama-agama sebagai pandangan hidup bangsa. Nilai-nilai Pancasila
telah diyakini kebenarannya kemudian diangkat menjadi dasar negara sekaligus
sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia. Oleh karena itu Pancasila,
senantiasa melekat dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia.
Sebagai sebuah ideologi, Pancasila
tidak bersifat tertutup (statis) terhadap berbagai perubahan atau
pemikiran-pemikiran baru. Pancasila bersifat terbuka (dinamis) yang mampu
menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan baik zaman ataupun pemikiran dengan
kata lain Pancasila mempunyai keluwesan yang memungkinkan menerima perkembangan
pemikiran-pemikiran baru yang relevan dengan dirinya, tanpa menghilangkan
hakekat (jati dri) yang terkandung dalam nlai-nilai dasarnya.
Berhubung dengan pemikiran-pemikiran
tentang ideologi Pancasila tersebut pada penulisan ini akan mengkaji tentang :
1. Makna ideologi negara
2. Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara
3. Fungsi pokok pancasila
- Pancasila sebagai Dasar Negara
- Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
- Pancasila sebagai Kepribadiaan Hidup Bangsa.
4. Perbedaan ideologi terbuka dan ideologi tertutup
- Ciri ciri Ideologi Terbuka
- Ciri-ciri Ideologi Tertutup
5. Pancasila sebagai ideologi terb
MATERI ESENSIAL
1.
Makna Ideologi Negara
Pengertian Ideologi :
Menurut istilah “Ideologi”
berasal dari bahasa Yunani edios dan logos; logia eidos berarti melihat,
memandang, fikiran, idea atau cita-cita, sedangkan logos, logia berarti ilmu.
Jadi pengertian Ideologi dapat diartikan seperangkat cita-cita (ide-ide) yang
merupakan keyakinan, tersusun secara sistematis, disertai petunjuk cara-cara
mewujudkan cita-cita tersebut. Secara harfiah ideologi berarti ilmu tentang
pengertian-pengertian dasar, cita-cita yang bersifat tetap yang harus dicapai,
sehingga cita-cita yang bersifat tetap itu sekaligus merupakan dasar, pandangan
atau paham (Kaelan,2003).
Dengan demikian makna dari ideologi
negara adalah cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi suatu teori atau
sistem kenegaraan bagi seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan yang pada
hakekatnya merupakan asas kerohaniaan yang antara lain memiliki ciri-ciri,
sebagai berikut :
a.
Seperangkat
gagasan yang disusun secara sistematis.
b. Pedoman
tentang cara hidup.
c. Tatanan
yang hendak dituju oleh suatu kelompok.
d. Dipegang
teguh oleh kelompok yang meyakininya.
Fungsi
dan peranan Ideologi :
Fungsi dan peranan Ideologi dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara adalah :
a.
Bekal
dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya.
b.
Landasan
untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadiaan-kejadiaan dalam alam
sekitarnya.
c.
Kekuatan
yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan
mencapai tujuan.
d.
Pedoman
dan pegangan bagi seseorang untuk melangkah dan bertindak.
e.
Memberikan
arahan kepada manusia dalam mencapai tujuan hidupnya.
f.
Menjembatani
para pendiri negara (founding father) dan para generasi sebelumnya.
g.
Menanamkan
keyakinan akan kebenaran perjuangan kelompoknya atau negaranya.
Pancasila sebagai
Ideologi Negara Republik Indonesia.
Sebagai suatu ideologi negara
Indonesia maka Pancasila pada hakIkatnya akan merupakan hasil perenungan atau
pemikiran seseorang atau kelompok orang, tetapi diangkat dari nilai-nilai adat
istiadat, nilai-nilai kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam
pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara.
Sebagai Ideologi nasional Pancasila
adalah cita-cita Negara Republik Indonesia yang menjadi dasar bagi teori dan
praktek penyelenggaraan Negara Republik Indonesia. Oleh karena itu Ideologi
Pancasila pada hakekatnya merupakan asas kerohaniaan yang antara lain memiliki
derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan, serta
berkedudukan sebagai pandangan hidup, pedoman hidup dan pegangan hidup yang
dipelihara dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Proses Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila itu tidak lahir
secara mendadak, melainkan melalui proses yang panjang, dimana nilai-nilai
pancasila telah hidup dan berkembang sejak manusia ada. Dalam dokumen sejarah
kita mengenal beberapa macam rumusan dan sistematika tentang Pancasila.
Perumusan Pancasila diawali dengan
pembentukan BPUPKI sebagai syarat untuk mempersiapkan kemerdekaan, sekaligus
sebagai syarat yang dipenuhi oleh suatu negara yang merdeka. Sejak tanggal 29 Mei
– 1 Juni 1945 dilangsungkan sidang pertama BPUPKI yang membicarakan dasar
negara. Usul-usul yang dikemukakan pada sidang itu antara lain, sebagai berikut
:
1. Prof.
Muh. Yamin
Prof.
Muh. Yamin mengusulkan tentang dasar negara dalam pidatonya pada tanggal 29 Mei
1945, isinya sebagai berikut :
a.
Peri Kebangsaan
b. eri
Kemanusiaan
c.
Peri Ketuhanan
d.
Peri Kerakyatan
e.
Kesejahteraan
Rakyat
2.
Prof. Dr. Soepomo
Prof. Dr. Soepomo mengemukakan lima
dasar negara, intinya sebagai berikut :
a.
Persatuan
b.Kekeluargaan
c.
Keseimbangan lahir dan batin
d.
Musyawarah
e.
Keadilan Sosial
3.
Ir. Soekarno
Pada tanggal 1 Juni 1945 mengemukakan
usulannya dalam sidang BPUPKI mengenal lima dasar negara Indonesia merdeka, intinya
sebagai berikut :
a.
Kebangsaan Indonesia
b.
Internasionalisme / perikemanusiaan
c.
Mufakat /demokrasi
d.
Kesejahteraan Sosial
e.
Ketuhanan yang berkebudayaan
4.
Panitia Sembilan (Panitia Kecil)
Panitia sembilan pada tanggal 22 Juni
1945 menyusun suatu naskah tentang dasar negara Indonesia merdeka yang disebut
“Jakarta Charter“ (Piagam Jakarta). Di dalam bukunya terdapat rumusan dasar
negara, sebagai berikut :
a.
Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat
Islam bagi pemeluk-pemeluknya
b.
Kemanusian yang adil dan beradab
c.
Persatuan Indonesia
d.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
e.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Fungsi
Pancasila
a.
Fungsi Pancasila.
1.
Dasar Negara Republik Indonesia.
2.
Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
3.
Jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia.
4.
Perjanjian luhur bangsa Indonesia pada waktu
mendirikan negara.
5.
Sumber dari segala sumber hukum atau sumber
tertib hukum bagi bangsa Indonesia.
6.
Cita-cita
dan tujuan bangsa Indonesia.
7.
Falsafah
hidup yang mempersatukan bangsa Indonesia.
b. Disamping fungsi di atas Pancasila mempunyai dua fungsi pokok, yaitu :
1.Pancasila sebagai idiologi Nasional.
2.Pancasila sebagai dasar negara.
c. Gagasan
Pancasila sebagai idiologi terbuka.
1. Perbedaan idiologi terbuka dan idiologi
tertutup.
2. Perwujudan Pancasila sebagai idiologi
terbuka
d.
Pancasila mengandung nilai-nilai
1. Nilai dasar
2. Nilai instrumental
3. Nilai praktis
e.
Struktur idiologi terbuka memiliki tiga dimensi :
1.
Memiliki dimensi idialisme
2. Dimensi normatif
- Dimensi realitas
3.
Pancasila sebagai Idiologi terbuka.
- Pengertian Pancasila sebagai idiologi terbuka.
Pancasila menjadi
pedoman dan acuan bangsa Indonesia dalam menjalankan aktivitas di segala bidang
sehingga sifatnya harus terbuka, luwes, fleksibel dan tidak tertutup.
Ciri khas dari
ideologi terbuka adalah nilai-nilai atau cita-citanya tidak dipaksakan dari
pihak luar melainkan digali dan diambil dari harta kekayaan nurani, moral, dan
budaya masyarakat Indonesia sendiri yang berdasarkan hasil musyawarah dan
konsensus dari masyarakat.
- Faktor- faktor yang mendorong pemikiran pancasila sebagai ideologi terbuka.
Menurut Moerdiono
(1999 : 399) beberapa faktor yang mendorong pemikiran Pancasila sebagai
ideologi terbuka, yaitu :
- Proses pembangunan berencana, dinamika berkembang cepat sehingga tidak semua persoalan kehidupan dapat ditemukan jawabannya secara ideologis.
- Kenyataan bangkrutnya ideologi seperti marxisme, lenimisme, komunisme.
- Pengalaman sejarah politik Indonesia yang dipengaruhi oleh komunis tertutup sehingga kebijakan pemerintah saat itu bersifat tertutup.
- Tekad Indonesia yang ingin menjadikan pancasila sebagai alternatif ideologi dunia.
- Nilai-nilai dalam Pancasila sebagai ideologi terbuka
- Nilai dasar
Nilai dasar
merupakan esensi dari sila pancasila yang bersifat universal sehingga dalam
nilai dasar terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai yang baik dan
benar.
- Nilai instrumental
Nilai yang
merupakan makana, kebijakan, strategi, sasaran serta lembaga pelaksanaannya.
- Nilai praktis
Ideologi selain
memiliki aspek yang berupa cita-cita, pemikiran-pemikiran, serta nilai-nilai
yang dianggap baik juga harus memiliki norma yang jelas karena ideologi harus
mampu direalisasikan di dalam kehidupan praktis yang merupakan bukti konkrit.
4.
Pengertian Ideologi Tertutup
Ideologi
tertutup merupakan pendukung ideologi merasa cukup untuk menjawab tantangan
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Perbedaan
|
|
Ideologi Terbuka
|
Ideologi Tertutup
|
|
|
RANGKUMAN
Sebagai sebuah ideologi, Pancasila
tidak bersifat tertutup (statis) terhadap berbagai perubahan atau
pemikiran-pemikiran baru. Pancasila bersifat terbuka (dinamis) yang mampu
menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan, baik zaman ataupun pemikiran
dengan kata lain Pancasila mempunyai keluwesan yang memungkinkan menerima
perkembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan dengan dirinya, tanpa
menghilangkan hakekat (jati diri).
Ideologi dapat diartikan seperangkat
cita-cita (ide-ide) yang merupakan keyakinan, tersusun secara sistematis,
disertai petunjuk cara-cara mewujudkan cita-cita tersebut. Secara harafiah
ideologi berarti ilmu tentang pengertian-pengertian dasar, cita-cita yang
bersifat tetap yang harus ditaati.
Dengan demikian makna dari ideologi
negara adalah cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi suatu teori atau
sistem kenegaraan bagi seluruh rakyat dan bangsa.
Pancasila sebagai dasar negara
artinya nilai-nilai dasar Pancasila dijadikan pedoman dalam tatanan kehidupan
bernegara.
Perumusan Pancasila sebagai dasar
negara dilakukan oleh BPUPKI sebagi syarat untuk mempersiapkan kemerdekaan,
sekaligus sebagai syarat yang dipenuhi oleh suatu negara yang merdeka. Sejak
tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945 dilangsungkan sidang pertama BPUPKI yang
membicarakan dasar negara bagi negara Indonesia kelak jika merdeka.
Ciri khas dari ideologi terbuka adalah
nilai-nilai atau cita-citanya tidak dipaksakan dari pihak luar melainkan digali
dan diambil dari harta kekayaan nurani, moral, dan budaya masyarakat Indonesia
sendiri yang berdasarkan hasil musyawarah dan konsensus dari masyarakat.
BAB III
EVALUASI
1. TUGAS
Amati disekitar
anda tentang sikap dan perilaku masyarakat di sekitar anda yang sesuai dengan
nilai-nilai luhur Pancasila dan sikap mau menerima pengaruh dari luar.
2 TEST AKHIR
1. Jelaskan
pengertian ideologi?
2. Jelaskan
secara singkat proses perumusan Pancasila?
- Sebutkan dan jelaskan 2 fungsi Pancasila?
- Sebutkan perbedaan Ideologi terbuka dan ideologi tertutup?
- Jelaskan makna Pancasila sebagai ideologi terbuka?
3. LEMBAR KERJA
- Mengidentifikasi Pengaruh Globalisasi dengan melihat segi positif dan negatif yang dikaitkan dengan nilai-nilai Pancasila
NO
|
PENGARUH GLOBALISASI
|
PENGARUH
POSITIF
|
PENGARUH
NEGATIF
|
1.
2.
3.
|
Internet/
HP
Berdirinya
Supermarket/KFC
Masuknya
wisatawan asing
|
1. ................
2. .................
3. .................
|
1 .................
2 ..................
3 ...................
4. ...................
1...................
2...................
3...................
4....................
1.................
2.................
3.................
|
4. KUNCI JAWABAN
1. Pengertian ideologi adalah seperangkat
cita-cita (ide-ide) yang merupakan keyakinan yang tersusun secara sistematis
disertai petunjuk atau cara untuk mewujudkan cita-cita.
2. Perumusan Pancasila sebagai dasar negara
dilakukan oleh BPUPKI mulai tanggal 29
Mei - 1 Juni 1945 dilangsungkan sidang pertama BPUPKI yang membicarakan dasar
negara oleh M.Yamin, Ir. Sukarno, Supomo dan Panitia Sembilan, kemudian rumusan
Pancasila dituangkan kedalam Pembukaan UUD 1945 Alenia keempat.
3. Fungsi Pancasila.
- Dasar Negara Republik Indonesia.
- Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
- Jiwa dan Kepribadian Bangsa Indonesia.
- Perjanjian luhur bangsa Indonesia pada waktu mendirikan Negara.
- Sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib hukum bagi bangsa Indonesia.
- Cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia.
- Falsafah hidup yang mempersatukan bangsa Indonesia.
Perbedaan
|
|
Ideologi Terbuka
|
Ideologi tertutup
|
1. Sistem pemikiran yang terbuka.
2. Nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipak-sakan dari luar melainkan
digali dan diambil dari masyarakat.
3. Dasar pembentukan ideologi bukan keya-kinan ideologis sekelompok orang
melainkan hasil musyawarah.
4. Tidak diciptakan oleh negara, melainkan oleh masyarakat.
5. Tidak hanya dibenarkan melainkan di-butuhkan oleh seluruh anggota
masya-rakat.
6. Isinya tidak bersifat operasional.
|
1. Sistem pemikiran yang tertutup.
2. Cenderung untuk memaksakan meng-ambil nilai-nilai ideologi dari luar.
3
Dasar
pembentukan berupa cita-cita atau keyakinan ideologis sekelompok orang.
4. Pada hakekatnya ideologi hanya dibu-tuhkan oleh penguasa negara untuk
kekuasaannya.
5.
Pada
dasarnya ideologi diciptakan oleh negara dalam hal penguasaan negara yang
mutlak harus diikuti oleh seluruh warga masyarakat.
6.
Isinya
terdiri dari tuntutan-tuntutan konkrit dan operasional yang bersifat keras
yang wajib ditaati oleh seluruh warga masyarakat.
|
5. Pancasila bersifat terbuka (dinamis) yang mampu menyesuaikan diri
dengan berbagai perubahan, baik jaman ataupun pemikiran dengan kata lain
Pancasila mempunyai keluwesan yang memungkinkan menerima perkembangan
pemikiran-pemikiran baru yang relevan dengan dirinya, tanpa menghilangkan
hakekat (jati dri)
5. Balikan / Tindak lanjut
Kriteria hasil belajar :
90 – 100 Sangat Baik
70 – 89 Baik
66 – 69 Cukup
Kurang dari 65 Kurang
1. Apabila hasil Anda lebih/sama dengan 7.5 maka anda bisa melanjutkan
ke Modul
selanjutnya.
2. Apabila hasil Anda kurang 7.5 maka anda harus mengulang modul ini
DAFTAR PUSTAKA
1. Agus
Sumali, MM .2007, Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XII, Jakarta, Yudhistira.
2. Budiyanto.2007, Pendidikan
Kewarganegaraan, Bandung, Erlangga.
3. Chotib dkk.2006, Kewarganegaraan
3, Jakarta,Yudhistira.
4. Sekjen MPR
RI, Undang Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 amandemen
I,II,III,IV, Bandung, Citra Umbara.
5. Kokom Komalasari, Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XII, Armico, Bandung, 2007.
6. Nugroho Noto
Susanto, 1983, Naskah otentik dan rumusan Pancasila yang Otentik, Jakarta,
PN Balai Pustaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar